Siswa SD Papua Membuat Game Simulator MengemudiTiga orang siswa SD asal
Papua berhasil membuat game simulator mengemudi. Mereka adalah Stepanus
Defi M (SD YPPK St. Yosep Wendu, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua),
Petrus Mbuan (SD YPPK St. Mikael, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua),
dan Silvester Jakfu (SD YPPK Salip Suci, Kabupaten Asmat, Papua).
Riza
Muhida, Ph.D dari Surya Research and Education Center mengungkapkan,
para siswa ini tengah mengikuti program intensif yang diperuntukkan bagi
sekolah-sekolah unggulan.
“Mereka dikirim Pemda Papua,” kata Riza, Jumat (10/8/2012).
Game
ini dinilai akan meningkatkan keterampilan mengemudi dan mengetahui
peraturan lalu lintas. Hal yang melatarbelakangi pembuatan permainain
ini adalah fenomena banyaknya anak-anak yang tertarik menggunakan car
simulator yang ada di mal-mal. Dengan permainan ini, sebenarnya bisa
memberikan hal positif yaitu melatih keterampilan dan melatih
pengetahuan tertib berlalu lintas, daripada simulator balap yang sering
dimainkan anak-anak.
Tak hanya permainan, game ini juga
menyajikan kuis tentang tertib berlalu lintas. “Sehingga membuat
anak-anak memahami tentang cara berlalu lintas yang baik. Dan juga dapat
digunakan untuk media pembelajaran teknologi,” ujarnya.
Permainan
ini menggunakan software Sctratch yang bisa diunduh secara gratis dan
mudah penggunaannya. Sementara, untuk hardware-nya menggunakan
barang-barang bekas, di antaranya stir mengemudi dari stir yang sudah
tidak digunakan lagi. Selain itu, gas dan rem dibuat para siswa dengan
memanfaatkan per, serta untuk sensor pengemudi menggunakan resistor
variable yang berputar dan tahan geser.
Cara kerjanya, terdapat
mobil pada layar komputer yang dapat diatur posisinya dengan memutar
stir kemudi. Stir kemudi ini berhubungan dengan tahanan variabel yang
berputar (potensiometer) dengan mengubah putaran tahanan. Maka, sinyal
listrik yang diterima komputer akan berubah-ubah dan sinyal ini untuk
menentukan posisi mobil di layar.
Sementara itu, ada juga bagian
rem dan gas, di mana penjumlahan sinyal dari tahanan geser di rem dan
gas akan menentukan kecepatan mobil dalam (mil per jam). Untuk menguji
pengetahuan berlalu lintas, terdapat berbagai pertanyaan terkait rambu
lalu lintas. Peserta yang memainkan harus bisa menjawabnya agar mobil
tersebut dapat melanjutkan perjalanan. Untuk peserta yang berhasil
melewati berbagai quiz dan dinyatakan menjawab semua pertanyaan dengan
benar, akan dinyatakan berhasil lulus ujian mengemudi.
Mantab nih kecil2 udah bikin program..
BalasHapusorang-orang kayak gini sayangnya pasti lari keluar negri :(
Hapus