Dua orang ilmuwan sekaligus sebagai peneliti berhasil menjumpai spesies
hiu baru, hiu ini kemudian dinamakan dengan Bythaelurus Giddingsi atau
hiu tokek dalam bahasa kita. Penemuan hiu jenis baru ini diterbitkan
dalam sebuah jurnal taksonomi yaitu Zaotaza, yang terbit sekitar
mingguan yang lalu. Dalam bahasa Inggris hiu ini mendapatkan nama
Catsharks, tapi bila diperhatikan sekilas maka sangat mirip dengan
tokek.
Hiu tokek ini ditemukan pertama kali oleh Douglas Long dan
John McCosker, Long berprofesi sebagai kurator senior dari Museum
Oakland di California. Spesies hiu baru ini ditangkap dalam sebuah
ekspedisi penelitian di tahun 1995 dan 1998. Spesimen tersebut dikoleksi
dengan cara penyelaman kedalaman 1400 hingga 1900 meter, metode
menyelam memakai Johnson Sea Link.
Bythaelurus Giddingsi
ditemukan bersama spesies hiu yang lain sebanyak 30 macam. Dari awal
memang Long telah mengetahui bahwa hiu yang ditemukannya adalah hiu
jenis baru yang dikenal oleh manusia.
Hiu tokek mempunyai warna
kecoklatan pucat dengan bintik-bintik yang khas mirip sebagaimana tokek
di Indonesia. Long menjelaskan bahwa bintik-bintik pada hiu tokek
berbeda satu dengan lainnya. Namun hiu tokek berukuran sebesar kucing,
sehingga dia tidak akan sanggup memangsa manusia. Hiu jenis baru ini
memakan ikan-ikan kecil dan berdaging lunak, tepatnya di dasar laut.
Hiu
ini diberi nama atas penghargaan terhadap seorang produser film alam,
Al Giddings yang banyak berjasa dalam menghasilkan karya untuk Discovery
Channel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar