Semua orang pasti tak ingin merasakan sakit. Tapi, bagaimana jika tubuh
benar-benar kebal atau tak bisa merasakan sakit sama sekali, seperti
yang dialami bocah tiga tahun asal Telford, Shropshire, Inggris: Josh
Hodgkiss.
Lantaran tak bisa merasakan sakit, Josh santai mencabut
kukunya sendiri, menggigit lidahnya hingga terpotong setengah, dan
membenturkan tubuhnya hingga lebam. Ia tak sadar telah menyiksa diri
sendiri. Ia bahkan tak sadar aksi itu bisa membuat nyawanya melayang.
Bocah
laki-laki itu terlahir dengan kelainan genetik langka yang disebut
Smith-Magenis Syndrome. Diperkirakan hanya menyerang satu dari setiap 25
ribu anak. Kondisi itu juga membuatnya tidak memiliki konsep tentang
bahaya dan memiliki pola tidur kacau. Ia kerap terjaga ketika semua
orang tidur lelap.
Demi melindungi putranya, pasangan Mark dan
Stephanie Hodgkiss rela menghabiskan Rp165 juta lebih untuk mendesain
interior rumah agar aman bagi Josh. Mulai dari pelindung dinding yang
empuk, hingga lampu sensor untuk mencegah Josh menyakiti dirinya
sendiri.
Mereka juga membeli tenda khusus 'SafeSpaces' seharga
sekitar Rp140 juta untuk tempat Josh menghabiskan waktu sendiri saat
semua terlelap.
"Hal terburuk tentang kondisinya adalah dia tidak
merasa sakit. Ini menakutkan. Saya pernah keluar dari kamar mandi dan
melihat darah di mana-mana. Lidahnya robek setengah, tapi ia hanya duduk
santai menonton televisi," kata sang ibu.
Josh tak hanya
menyakiti dirinya sendiri. Tanpa memiliki konsep sakit, Josh bisa
berubah menjadi sosok mengerikan. Ia kerap menyerang orangtua dan dua
saudaranya dengan kekerasan serupa. "Dia pernah mematahkan hidung saya,
tapi dia santai saja tak merasa bersalah," sang ibu menambahkan.
Dengan
kondisi itu, sang ibu terus mendampingi Josh sepanjang waktu. Sang ibu
harus terus memantau aktivitas Josh agar tak membahayakan diri sendiri
dan orang lain.
ANEHnya SUPER HERO:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar