Sabtu, 27 Juni 2015

Waktu di Hari 30 Juni 2015 Akan Lebih dari 24 Jam


Waktu di Hari 30 Juni 2015 Akan Lebih dari 24 Jam - Ada fenomena yang akan terjadi di akhir bulan Juni 2015 ini sobat lintas. Ada perbedaan akhir bulan Juni ini dibandingkan bulan Juni tahun-tahun sebelumnya. Pada tanggal 30 Juni 2015 akan melewati waktu 1 hari alias 24 jam 1 detik.

Penjelasannya adalah pada tanggal tersebut, 1 hari bukan berakhir pada pukul 23.59.59, melainkan pada 23.59.60. Sementara tanggal 1 Juli 2015 sendiri tetap akan dimulai pada 00.00.00.

Detik tambahan itu disebut detik kabisat, dimana penambahan waktu dilakukan menurut keputusan International Earth Rotation and Reference Systems Service di Paris pada tahun 1972.

Awal mula tujuan detik kabisat sama dengan tahun kabisat, dimana menyesuaikan waktu dengan gerakan Bumi yang sebenarnya. Meski demikian, penyebab keduanya berbeda. Dalam kasus tahun kabisat, penyebabnya adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari yang sebenarnya bukan 365 hari, melainkan 365,25 hari.

Apabila satu tahun dibiarkan terus-menerus 365 hari, maka waktu akan semakin tak sesuai dengan gerakan Bumi yang sebenarnya. Misalnya datangnya musim baru akan terus mundur. Penjelasan tersebut dikutip dari dari kompas.com.

Pilihan untuk menyinkronkan waktu dengan gerakan Bumi kemudian adalah menambahkan satu hari pada tahun yang habis dibagi 4, tetapi tak habis dibagi 100 dan 400. Nah, dalam kasus detik kabisat lebih rumit, yaitu karena gravitasi Matahari dan Bulan yang membuat rotasi Bumi lebih pelan.

Beberapa peristiwa di Bumi, seperti gempa, gunung meletus, dan pencairan es, juga memengaruhi kecepatan rotasi Bumi. Perbedaan waktu sepersekian detik memang tak terasa.

Namun hidup dengan perangkat canggih seperti sekarang, menuntut ketepatan waktu, seperti sistem komputer, GPS, smartphone, satelit serta teknologi modern lainnya, satu detik adalah perkara penting.

Bertambahnya waktu satu detik bila tak diantisipasi bisa menimbulkan masalah dalam sistem komputer dan memengaruhi banyak bidang. Misalnya kasus yang terjadi pada tahun 2012, dimana Sistem Amadeus yang bertanggung jawab pada sistem booking maskapai penerbangan Qantas di Australia mengalami error sehingga terjadi ratusan delay penerbangan.

Parah? Ya, memang. Detik kabisat tahun ini, bila tak diantisipasi, juga berpotensi memicu kejadian yang sama.

Namun yang menjadi pertanyaan besar, apakah detik kabisat tahun ini akan menjadi yang terakhir sepanjang sejarah? Belum bisa ditebak. Perdebatan mungkin akan berlangsung lama.

Astronom dari Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, mengungkapkan bahwa sinkronisasi waktu manusia dengan apa yang terjadi di jagat raya tetap perlu.

"Presisi waktu itu penting. Untuk keperluan sains dan teknologi yang andal, bagaimanapun juga harus dilakukan sinkronisasi," ungkap Moedji.


Kira-Kira Apa Arti 1 Detik Buat Kamu???


ANEHnya WAKTU:

* Heboh!!! Ternyata Mesin Lorong Waktu Benar-benar Nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...


Supported By Mael For You